Minggu, 03 Januari 2010

Saya memulai

Jika anda dengar kata "Ciomas" mungkin dalam benak anda akan terbayang Ciomas - Bogor, tapi saya sebetulnya bukanlah orang Ciomas Bogor itu, tapi Ciomas yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Serang Provinsi Banten. Kec. Ciomas berada di ujung Barat Serang berbatasan langsung dengan Kab. Pandeglang.

Adakah alasan untuk anda ke Ciomas?

Saya jawab banyak. Ciomas adalah daerah pegunungan, berada tepat di kaki Gunung Karang, seperti daerah pegunungan lain, Ciomas juga berudara segar dan indah. Begitu anda mengambil jalan lurus dari arah terminal pakupatan anda akan langsung disuguhkan dengan sawah-sawah bertingkat-tingkat, tentu asing bagi anda yang berasal dari Serang bagian timur, karena di sana sawah terbentang datar merata. Sepanjang mata memandang yang anda lihat sawah saja seperti tanpa ujung. Disini sawah tersusun seperti karya seni, terbentuk secara alami, terpisah satu sama lain dengan diselingi bukit-bukit kecil yang membuat pemandangan semakin cantik.

Mata anda akan sangat dimanjakan jika masuk lebih dalam. Pemandangan disini akan membuat anda lupa pulang, tak perlu ragu untuk masuk ke bagian paling dalam di Desa Ujung Tebu disana ada air terjun "Curug Sawer". Untuk sampai kesana memang perjalanan cukup jauh dan melelahkan tapi anda takkan pernah merasa rugi jika telah sampai kesana. Semua kelelahan anda akan terbayar dengan keindahan alaminya yang mempesona. Semua warga disini sangat santun terhadap tamu, tak perduli anda berkulit putih, cokelat atau hitam sekalipun, jika anda nampak asing buat mereka, takkan ragu mereka menundukan kepala ucapkan salam.

Oh ya salah lupa, sebelum anda masuk ke Desa Ujung Tebu, sebentarlah singgah di Desa Citaman. Jarak dari Pasar Ciomas hanya 4 kilo sementara ke Desa Ujung tebu kira-kira 7 kilo. Tepat disisi jalan anda akan menemukan karya yang sangat unik. Saya tidak mengatakan bahwa karya itu hanya orang Ciomas yang mampu buat, tapi setidaknya hanya baru orang Ciomaslah yang terpikir untuk membuatnya. Golok terbesar di dunia. Golok itu berukuran 12 meter dengan berat 2 ton. Golok itu sebetulnya hasil kerjasama dengan PT. Krakatau Steel Cilegon, sengaja dibuat sebagai ikon Ciomas yang khas dengan Golok. Tanpa sedikitpun berniat untuk menciptakan nuansa keganasan orang Ciomas. Golok adalah sebuah simbol dari keperkasaan dan juang orang Ciomas saat melawan penjajahan dulu. Duduklah sebentar lalu perhatikan secara seksama, saya yakin anda setuju bahwa kini golok tidak lagi mengandung aroma jahat yang haus darah.

Demikian untuk saat ini, selanjutnya saya akan pandu anda menemukan banyak hal di Ciomas. Semoga berkenan.